6 Proses Kontruksi Yang Wajib Diketahui Sebelum Membangun Rumah Impian

skalascape
3 min readApr 17, 2023

--

credits : skalascape.com
  1. Peletakan Bangunan

Peletakan bangunan merupakan langkah penting dalam proses pembangunan rumah. Ini melibatkan persiapan lokasi untuk konstruksi, termasuk penggalian dan perataan. Fondasi kemudian diletakkan, yang berfungsi sebagai dasar untuk sisa struktur.

Setelah fondasi dipasang, dinding dapat didirikan. Ini biasanya melibatkan membingkai dinding dengan tiang kayu atau baja dan kemudian menambahkan insulasi dan selubung. Terakhir, dinding luar atau bata ditambahkan.

credits : skalascape.com

2. Fondasi

Fondasi adalah bagian terpenting dari setiap bangunan, karena memberikan dukungan yang diperlukan untuk keseluruhan struktur. Ada beberapa jenis fondasi, termasuk slab-on-grade, crawl space, dan basement.

Jenis fondasi yang dipilih akan bergantung pada faktor-faktor seperti komposisi tanah, iklim, dan kode bangunan setempat. Setelah fondasi terpasang, dinding dapat didirikan dan sisa proses pembangunan dapat dilanjutkan.

credits : skalascape.com

3. Pekerjaan Dinding

Pekerjaan dinding melibatkan membingkai dinding rumah dengan tiang kayu atau baja, menambahkan insulasi dan selubung, lalu memasang jendela dan pintu. Ini adalah langkah penting dalam proses pembangunan, karena menentukan kekuatan dan stabilitas struktur secara keseluruhan.

Ada beberapa jenis sistem dinding yang berbeda yang dapat digunakan, termasuk kerangka tradisional yang dibuat dengan tongkat, panel berinsulasi struktural (SIP), dan bentuk beton berinsulasi (ICF). Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, tergantung pada kebutuhan spesifik proyek.

credits : skalascape.com

4. Pekerjaan Kusen

Pekerjaan kusen adalah proses pemasangan pelat kusen, yaitu potongan kayu atau logam pertama yang dipasang pada fondasi. Ini adalah langkah penting dalam proses pembangunan, karena membantu menahan dinding ke fondasi dan mencegahnya bergeser atau mengendap seiring waktu.

Ada beberapa jenis pelat kusen yang dapat digunakan, termasuk kayu yang diberi perlakuan tekanan, material komposit, dan baja galvanis. Pilihan pelat ambang akan bergantung pada faktor-faktor seperti kode bangunan lokal, iklim, dan anggaran.

credits : skalascape.com

5. Rangka atap

Rangka atap adalah salah satu komponen terpenting dari setiap rumah, karena memberikan dukungan yang diperlukan untuk atap dan membantu mendistribusikan bobot struktur secara merata. Ada beberapa jenis rangka atap yang bisa digunakan, antara lain gable, hip, dan gambrel.

Pilihan rangka atap akan bergantung pada faktor-faktor seperti ukuran dan bentuk rumah, iklim setempat, dan estetika yang diinginkan. Setelah rangka atap dipasang, bahan atap dapat dipasang dan pekerjaan finishing lainnya dapat dimulai.

credits : skalascape.com

6. Pekerjaan Elektrikal, Finishing, Eksterior, dan Cleaning

Pekerjaan kelistrikan melibatkan pemasangan kabel, outlet, dan perlengkapan di seluruh rumah. Ini adalah proses yang rumit dan diatur dengan ketat yang membutuhkan keahlian ahli listrik berlisensi.

Pekerjaan finishing meliputi pemasangan lantai, trim, dan kabinet, serta pengecatan dan dekorasi interior rumah. Pekerjaan eksterior melibatkan penambahan lanskap, pengaspalan jalan masuk, dan memasang pagar atau gerbang yang diperlukan. Terakhir, membersihkan lokasi kerja merupakan langkah penting dalam proses pembangunan, karena memastikan produk jadi bersih dan bebas dari sisa produk pengerjaan pembangunan.

skalascape.com | Interior Design & Build Jakarta

--

--

skalascape
skalascape

Written by skalascape

Jasa Interior Design & Build Jakarta

No responses yet